Fakta Palestina Akui Kemerdekaan Indonesia Sebelum 1945: Sejarah yang Jarang Diketahui Gen Z

Tahukah kamu kalau Palestina sudah mengakui kemerdekaan Indonesia sejak 6 September 1944—setahun SEBELUM proklamasi 17 Agustus 1945? Yup, bukan typo! Ini fakta sejarah yang tercatat rapi dari sumber-sumber kredibel seperti buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” karya M. Zein Hassan (1980) dan kajian akademis terbaru “Diplomasi Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina” (2025) oleh Shahnaz Syafira dan Insan Harapan. Artikel ini bakal mengupas tuntas kenapa Palestina jadi negara pertama yang mendukung Indonesia, lengkap dengan data dan fakta yang bikin kamu makin bangga jadi anak bangsa.

Di artikel ini kamu bakal tahu:

  1. Timeline Pengakuan Palestina: 6 September 1944, Lebih Dulu dari Proklamasi
  2. Dua Pahlawan Palestina yang Bikin Indonesia Dikenal Dunia
  3. Kenapa Palestina Sampai Segitunya Peduli Sama Indonesia?
  4. Bukti Historis: Ini Bukan Mitos, Ini Fakta Terverifikasi
  5. Dampak Dukungan Palestina Buat Diplomasi Indonesia
  6. 5 Fakta Menarik yang Nggak Diajarkan di Sekolah
  7. Hubungan Indonesia-Palestina di 2025: Masih Kuat atau Cuma Simbolis?
  8. Mengapa Kita Harus Tahu Fakta Ini?

Timeline Pengakuan Palestina: 6 September 1944, Lebih Dulu dari Proklamasi

Fakta Palestina Akui Kemerdekaan Indonesia Sebelum 1945: Sejarah yang Jarang Diketahui Gen Z

Fakta Palestina akui kemerdekaan Indonesia sebelum 1945 dimulai saat Perdana Menteri Jepang Koiso Kuniaki berjanji memberikan kemerdekaan kepada Indonesia di hadapan parlemen Jepang pada 6 September 1944. Mendengar kabar tersebut, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, mufti besar Palestina, atas nama rakyat Palestina secara de facto langsung mengakui kemerdekaan Indonesia meski belum diproklamasikan.

Ucapan selamat dari tokoh Palestina ini disiarkan melalui radio berbahasa Arab di Berlin, Jerman. Pengakuan secara de facto ini terjadi setahun sebelum Soekarno-Hatta membacakan teks proklamasi!

Yang bikin kagum, Al-Husaini mengumumkan dukungannya di tengah situasi sulit, saat sedang berjuang melawan imperialis Inggris dan Zionis yang ingin menguasai kota Al-Quds, Palestina. Bayangin, negara yang lagi berjuang mati-matian buat kemerdekaannya sendiri masih sempat mikirin Indonesia—ini solidaritas tingkat dewa!

Data Timeline Terverifikasi:

  • 6 Sep 1944: Janji kemerdekaan dari PM Jepang + Palestina secara de facto mengakui Indonesia
  • 17 Agustus 1945: Proklamasi kemerdekaan Indonesia
  • 22 Maret 1946: Mesir secara de jure mengakui kedaulatan Indonesia (negara berdaulat pertama secara hukum internasional)

Dua Pahlawan Palestina yang Bikin Indonesia Dikenal Dunia

Fakta Palestina Akui Kemerdekaan Indonesia Sebelum 1945: Sejarah yang Jarang Diketahui Gen Z

Fakta Palestina akui kemerdekaan Indonesia sebelum 1945 nggak lepas dari dua tokoh kunci yang rela mengorbankan segalanya buat Indonesia:

1. Syekh Muhammad Amin Al-Husaini (Mufti Besar Palestina)

Al-Husaini menyebarluaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia selama dua hari. Bahkan harian ‘Al Ahram’ yang terkenal telitinya juga menyiarkan berita tersebut. Al-Husaini nggak cuma ngomong doang—dia juga melobi negara-negara di kawasan Timur Tengah yang berdaulat di Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

2. Muhammad Ali Taher (Raja Media Palestina)

Muhammad Ali Taher lahir 1896 di Nablus, kota di Tepi Barat bagian utara, sekitar 49 kilometer utara Yerusalem, Palestina. Ali Taher yang berasal dari Tepi Barat memiliki tiga surat kabar, yaitu Ashoura (Oktober 1924-Agustus 1931), Al-Shabab (Agustus 1931-Januari 1937), dan Al-Alam Al-Masri (April 1939-Agustus 1939).

Tapi yang paling mengharukan? Saat Agresi Militer Belanda II pada Desember 1948, Ali Taher berkata “Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia” kepada Mohamed Zen Hassan. Hassan diajak oleh Ali Taher ke Bank Arabia dan mengeluarkan semua uangnya yang tersimpan di dalam bank itu, kemudian memberikan kepada Hassan tanpa meminta tanda bukti penerimaan.

Fun fact: Berkat kerja keras duo ini, negara-negara Arab seperti Mesir, Suriah, Lebanon, Arab Saudi, dan Irak jadi ikut mengakui kemerdekaan Indonesia di tahun 1946-1948!

Kenapa Palestina Sampai Segitunya Peduli Sama Indonesia?

Fakta Palestina Akui Kemerdekaan Indonesia Sebelum 1945: Sejarah yang Jarang Diketahui Gen Z

Lo pasti mikir: “Emang apa hubungannya Palestina sama Indonesia di tahun 1940-an?” Ternyata ada beberapa alasan kenapa Palestina memberi dukungan kemerdekaan Indonesia. Berikut fakta Palestina akui kemerdekaan Indonesia sebelum 1945 berdasarkan penelitian akademis:

1. Solidaritas Sesama Negara Terjajah

Palestina merasakan senasib dan sepenanggungan karena saat itu masih berada di bawah pendudukan Inggris. Mereka paham banget gimana rasanya dijajah, makanya langsung support Indonesia yang juga lagi berjuang.

2. Ikatan Agama Islam

Seorang Mufti Palestina bernama Muhammad Amin Al-Husaini, salah satu tokoh yang disegani di Palestina, ikut andil dalam pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia dan rela bersafari ke sejumlah negara untuk pengakuan Negara Indonesia. Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dunia tentu dapet perhatian khusus dari tokoh-tokoh Islam di Timur Tengah.

3. Visi Anti-Kolonialisme Global

Palestina berperan dalam pengakuan kedaulatan Indonesia dengan cara berhasil melobi negara lain yang berdaulat untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Palestina ngeliat bahwa kemerdekaan Indonesia bisa jadi preseden buat negara-negara terjajah lain di Asia dan Afrika.

Catatan Penting tentang Status Hukum: Pada saat itu Palestina berada di bawah jajahan Inggris sehingga bukan negara berdaulat yang dapat menyatakan dukungan kedaulatan kepada negara lain secara hukum Internasional. Oleh sebab itu secara hukum Internasional negara Mesir adalah negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia. Jadi secara de facto (moral/politik) Palestina yang pertama, tapi secara de jure (hukum internasional) Mesir yang resmi mengakui (22 Maret 1946).

Bukti Historis: Ini Bukan Mitos, Ini Fakta Terverifikasi

Fakta Palestina Akui Kemerdekaan Indonesia Sebelum 1945: Sejarah yang Jarang Diketahui Gen Z

Fakta Palestina akui kemerdekaan Indonesia sebelum 1945 bukan cerita dongeng atau propaganda. Ini tercatat jelas dalam berbagai dokumen sejarah kredibel:

Sumber Primer Terverifikasi:

  1. “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” karya M. Zein Hassan (1980) – Buku yang ditulis langsung oleh saksi mata dan pelaku sejarah
  2. “Seratus Tahun Haji Agus Salim” oleh A.R. Baswedan – Membahas peran Ali Taher dalam membantu diplomasi Indonesia
  3. “Diplomasi Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina” (2025) oleh Shahnaz Syafira dan Insan Harapan – Kajian terbaru yang mengonfirmasi data historis
  4. “Indonesia, Islam, and Democracy” oleh Azyumardi Azra – Mencatat pengakuan Mesir pada 22 Maret 1946

Bukti Tambahan dari Sumber Terpercaya:

  • Arsip siaran Radio Berlin tanggal 6 September 1944 dan pemberitaan koran Al-Ahram di Mesir
  • Pada 9 Juni 1947, Mesir mengadakan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia yang dihadiri Ketua Delegasi RI H. Agus Salim, Mufti Palestina Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini, dan Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Faisal
  • Catatan diplomatik dari Kementerian Luar Negeri RI

Transparansi: Sayangnya, kronik sejarah terkait pemberian dana Mohammed Ali Taher belum terdokumentasi dengan baik secara resmi oleh pemerintah Indonesia, menurut Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Bagus Kobarsih (2021). Namun kesaksian M. Zein Hassan dalam bukunya tetap menjadi sumber primer yang kredibel.

Dampak Dukungan Palestina Buat Diplomasi Indonesia

Jangan salah, dukungan Palestina ini nggak cuma simbolis—ada dampak nyata buat perjuangan diplomasi Indonesia di panggung internasional!

Efek Domino di Timur Tengah

Palestina melobi negara-negara di kawasan Timur Tengah yang berdaulat terkhusus Liga Arab untuk mengakui kedaulatan Indonesia, yang menghasilkan pengakuan dari Mesir, Arab Saudi, dan Suriah.

Data Pengakuan Negara Arab Terverifikasi:

  • Mesir: 22 Maret 1946
  • Suriah: 2 Juli 1947
  • Lebanon: 29 Juli 1947
  • Vatikan: 6 Juli 1947
  • Irak: 16 Juli 1947
  • Afganistan: 23 September 1947
  • Arab Saudi: 24 November 1947
  • Yaman: 3 Mei 1948

Semua ini nggak akan secepat itu tanpa lobi dari Palestina yang udah kenal baik sama pemimpin-pemimpin Arab!

Dukungan Finansial Nyata

Muhammad Ali Taher rela menyerahkan seluruh uangnya di bank untuk membantu perjuangan rakyat Indonesia saat Agresi Militer Belanda II pada Desember 1948. Dana ini sangat membantu saat Indonesia menghadapi krisis yang bikin kas negara jebol.

5 Fakta Menarik yang Nggak Diajarkan di Sekolah

Fakta Palestina akui kemerdekaan Indonesia sebelum 1945 punya banyak detail menarik yang jarang dibahas:

  1. Siaran Radio Berlangsung 2 Hari Non-Stop – Al-Husaini menyebarluaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia selama dua hari, bahkan harian Al-Ahram yang terkenal telitinya juga menyiarkan berita tersebut.
  2. Palestina Lagi Perang Tapi Tetap Bantu Indonesia – Saat mengumumkan dukungan, Al-Husaini sedang bersembunyi di Jerman pada permulaan Perang Dunia II, saat sedang berjuang melawan imperialis Inggris dan Zionis. Negara yang lagi chaos tetap sempat mikirin negara lain—respect level maksimal!
  3. Ali Taher = Raja Media yang Jadi Sederhana Demi Indonesia – Muhammad Ali Taher memiliki beberapa media cetak termasuk Ashoura, Al-Shabab, Al Minhaj dan Al-Alam Al-Masri. Dia rela menghabiskan hartanya buat Indonesia dan hidup sederhana sampai akhir hayat.
  4. Dar Ashoura: Kantor yang Menjadi Pusat Perjuangan Kemerdekaan – Muhammad Ali Taher membangun Kantor Informasi Arab Palestina dan Komite Palestina pada 1921 di Kairo, yang kemudian menjadi tujuan bagi tokoh-tokoh yang melarikan diri dari negerinya karena di bawah pendudukan kolonial.
  5. Hubungan Indonesia-Palestina Lebih Tua dari Usia Kita – Per 2025, hubungan ini sudah 81 tahun! Lebih tua dari mayoritas Gen Z yang baca artikel ini.

Hubungan Indonesia-Palestina di 2025: Masih Kuat atau Cuma Simbolis?

Fakta Palestina Akui Kemerdekaan Indonesia Sebelum 1945: Sejarah yang Jarang Diketahui Gen Z

Fakta Palestina akui kemerdekaan Indonesia sebelum 1945 bukan cuma kenangan masa lalu—hubungan kedua negara sampai sekarang masih solid!

Data Terkini (2025):

Rumah Sakit Indonesia di Gaza: Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina dibangun di atas lahan seluas 1,6 Hektar dengan total dana sekitar Rp126 miliar yang seluruhnya berasal dari rakyat Indonesia tanpa ada dana asing. Rumah sakit ini diresmikan pada 27 Desember 2015 dan terdiri atas empat lantai dan satu lantai dasar berkapasitas 230 tempat tidur dengan luas total bangunan utama mencapai 12.672 meter persegi.

Kondisi Terkini RS Indonesia: Emergency Medical Team (EMT) MER-C ke-7 yang berhasil masuk ke Gaza pada 30 Januari 2025 telah membuka kembali sejumlah layanan kesehatan di RSI meskipun dalam tahap perbaikan setelah mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel.

Proyek Pembangunan 2025: Qudwah Indonesia menggelar Kolaborasi Indonesia Palestina Internasional Forum 2025 dengan tujuan memperkuat kerja sama dalam membantu rakyat Palestina, khususnya dalam pembangunan kembali Rumah Sakit Abu Yusuf Annajar di Rafah yang membutuhkan biaya Rp20 miliar.

Dukungan Diplomatik Indonesia:

  • Indonesia konsisten mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB
  • Aktif di forum OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk isu Palestina
  • Pemerintah Indonesia rutin mengutuk agresi militer ke Gaza dan Tepi Barat
  • Indonesia salah satu negara yang TIDAK mengakui Israel sampai sekarang

Hubungan Rakyat:

  • Program beasiswa untuk pelajar Palestina di universitas Indonesia
  • Tim medis Indonesia sering dikirim ke Palestina untuk misi kemanusiaan
  • Dana bantuan kemanusiaan rutin disalurkan lewat BAZNAS dan organisasi kemanusiaan

Bung Karno pernah bilang di tahun 1962 bahwa Indonesia akan tegas membela Palestina karena Israel adalah penjajah. Statement ini masih jadi pegangan pemerintah Indonesia sampai 2025!

Baca Juga Kisah Tersembunyi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945

Mengapa Kita Harus Tahu Fakta Ini?

Fakta Palestina akui kemerdekaan Indonesia sebelum 1945 adalah bukti nyata bahwa solidaritas antar bangsa itu nyata dan powerful. Palestina yang sendiri lagi berjuang buat merdeka masih sempat mikirin Indonesia—ini level empati yang langka banget di politik internasional.

Poin-poin Penting yang Harus Lo Inget:

  1. 6 September 1944 – Tanggal bersejarah saat Palestina secara de facto mengakui Indonesia, setahun penuh sebelum proklamasi kemerdekaan
  2. Syekh Al-Husaini & Ali Taher – Dua orang yang berperan penting dalam mengakui kemerdekaan Indonesia masa itu
  3. Dukungan Diplomatik & Finansial – Ali Taher menyerahkan seluruh uangnya di bank untuk membantu perjuangan Indonesia
  4. Efek Domino – Palestina melobi negara-negara Arab untuk mengakui Indonesia
  5. Hubungan Abadi – Rumah Sakit Indonesia di Gaza dengan dana Rp126 miliar dari rakyat Indonesia adalah bukti nyata solidaritas yang berlanjut sampai 2025

Sejarah ini penting buat Gen Z pahami karena menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia bukan cuma hasil kerja orang Indonesia sendiri—ada tangan-tangan baik dari negara lain yang turut membantu. Dan salah satunya adalah Palestina yang bahkan lebih dulu percaya Indonesia bakal merdeka sebelum kita sendiri proklamasi!


💬 Diskusi: Menurutmu, Poin Mana yang Paling Powerful?

Dari semua fakta di atas, mana yang paling bikin kamu terkejut? Share pendapat kamu di kolom komentar! Dan kalau artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke temen-temen kamu biar lebih banyak Gen Z yang tahu tentang sejarah penting ini.


Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan sumber-sumber sejarah kredibel termasuk buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” (M. Zein Hassan, 1980), “Diplomasi Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina” (Shahnaz Syafira & Insan Harapan, 2025), arsip media massa, dan kajian akademis. Semua data telah diverifikasi kebenarannya dengan cross-check dari multiple sources.

Catatan Penting: Secara de facto (moral/politik) Palestina adalah yang pertama mengakui Indonesia (6 September 1944), namun secara de jure (hukum internasional) Mesir adalah negara berdaulat pertama yang resmi mengakui (22 Maret 1946) karena Palestina saat itu masih di bawah jajahan Inggris.